Pertama, periksa apakah parameter teknis konsisten dengan kondisi kerja yang sebenarnya. Apakah media, suhu, dan tekanan kerja semuanya berada dalam kisaran desain pengukur aliran turbin gas. Apakah suhu dan tekanan aktual di lokasi sering berubah dalam rentang yang luas? Apakah fungsi kompensasi suhu dan tekanan ketika model dipilih pada saat itu?
Kedua, Jika tidak ada masalah dengan pemilihan model, maka perlu memeriksa faktor-faktor berikut.
Faktor 1. Periksa apakah ada kotoran dalam media yang diukur, atau apakah media tersebut korosif. Harus ada filter yang dipasang pada flow meter turbin gas.
Faktor 2. Periksa apakah ada sumber interferensi yang kuat di dekat meter aliran turbin gas, dan apakah lokasi pemasangan tahan hujan dan tahan lembab, dan tidak akan terkena getaran mekanis. Poin yang lebih penting adalah apakah ada gas korosif yang kuat di lingkungan.
Faktor 3. Jika laju aliran meter aliran turbin gas lebih rendah dari laju aliran aktual, mungkin karena impeler tidak cukup dilumasi atau sudu rusak.
Faktor 4. Apakah pemasangan flow meter turbin gas memenuhi persyaratan bagian pipa lurus, karena distribusi kecepatan aliran yang tidak merata dan adanya aliran sekunder di dalam pipa merupakan faktor penting, sehingga pemasangan harus memastikan pipa lurus 20D hulu dan hilir 5D persyaratan, dan menginstal penyearah.
